Monday, September 6, 2010

Why God loves David so much

1. Daud memuji Tuhan dan merenungkan firmanNya sepanjanggggg waktu.
Terbukti dari isi kitab mazmur. Apalagi mazmur 119. pasal paling panjang di alkitab, isinya smua tentang taurat Tuhan dan betapa Daud mencintainya. Daud bilang perintahnya Tuhan menjadi kegemarannya, padahal perintah Tuhan itu susah, dan seringkali bukan sesuatu yang enak. Sebelum tidur pun, Daud ngebayangin wajah Tuhan, dan memikirkan Tuhan sepanjang malam. Bangun pagi-pagi untuk mengucap syukur pula. Kalo dilihat dari tindakannya, udah jelas banget Daud lagi jatuh cinte, sama Tuhan. Orang yang ga jatuh cinta, ga mungkin bisa melakukan semuanya itu.

2. Boros. Iya si Daud itu boros. Boros untuk Tuhan.
Dia selalu ngelakuin yang terbaik kalo untuk Tuhan. Pas tabut Tuhan dateng aja ditulis kalo Daud menari SEKUAT TENAGA. Pernah ga sih kita ngelakuin itu untuk Tuhan? Kadang aja mau angkat tangan di gereja mikir-mikir dulu, apalagi menari dengan sekuat tenaga. Terus juga liat deh apa yang Daud kasih untuk rumah Tuhan. Banyakkk banget. Dari emas, perak, tembaga, besi, kayu, permata, batu-batu berharga, bahkan Daud menyumbang dari kekayaannya sendiri, bukan yang cuma milik kerajaan. Hebat banget.

3. Daud selalu nanya Tuhan sebelum ia berperang.
Before David went high, he went low. Dia selalu minta petunjuk Tuhan, apakah dia harus maju atau nggak. Hasilnya? Daud selalu menang.

4. Responnya selalu baik.
Daud bukannya manusia yang ga berdosa. Dia juga ngelakuin kesalahan. Contoh paling populer ya tentang Betsyeba itu. Tapi setelah Daud sadar, dia langsung minta maaf sama Tuhan, bahkan berpuasa. Anak pertama dari Betsyeba memang tetap meninggal pada akhirnya, tapi kemudian Betsyeba mengandung lagi dan melahirkan Raja Salomo, penerus kerajaan Israel. See? Tuhan bisa mengubah kesalahan menjadi kebaikan, kalauuuu responnya baik.

5. Daud fokus sama Tuhan bukan masalah.
Ketika bangsa israel melihat betapa menakutkannya lawan mereka, Daud melihat betapa besarnya Allahnya. Dia punya iman yang kuat sama Tuhan, bukan sama kekuatan, harta ataupun senjata.

Ini baru beberapa alasan yang gw jumpai. Saya yakin masih banyaaak banget hal-hal yang bisa dipelajari dari si Daud ini, "a man after God's own heart".

Cheers mamen :)



No comments :

Post a Comment